EMPAT FAKTOR KEBAHAGIAAN
REMIND EACH OTHER/SALING MENGINGATKAN
◀️◀️◀️◀️▶️▶️▶️▶️
EMPAT FAKTOR KEBAHAGIAAN
===============================
عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ الْحُسَيْنِ ، عَنْ أَبِيهِ ، عَنْ جَدِّهِ ، قَالَ، قال رسول الله صلى الله عليه وسلم
أَرْبَعٌ مِنْ سَعَادَةِ اْلمَرْءِ أَنْ تَكُوْنَ زَوْجَتُهُ صَالِحَةً وَأَوْلاَدُهُ أَبْرَارًا وَخُلَطَائُهُ صًالِحِيْنَ وَأَنْ يَكُوْنَ رِزْقُهُ فِى بَلَدِهِ. رواه الديلمى
Dari Abdullah bin Alhusain dari bapaknya dari kakeknya berkata, Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda,
“Ada empat perkara dari kebahagiaan seseorang, yaitu : pasangan hidup yang shalihah, anak-anak yang baik / berbakti, pergaulaannya adalah dengan orang-orang yang shaleh dan rizkinya di negerinya sendiri”. (HR Dailami).
I’TIBAR/PELAJARAN :
Dari hadits tersebut rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam mengemukakan empat faktor yang membuat manusia bahagia diantara sekian banyak faktor. Empat faktor itu adalah sebagai berikut :
1. Istri yang shalihah.
Kalau dunia ini adalah kesenangan maka kesenangan dunia yang paling utama adalah isteri yang shalehah Sabda rasulullah Shallallahu’ alaihi wasallam :
الدُّنْيَا مَتَاعٌ وَخَيْرُ مَتَاعِ الدُّنْيَا الْمَرْأَةُ الصَّالِحَةُ. رواه مسلم
Dunia ini adalah kesenangan. Dan sebaik-baik kesenangan dunia adalah isteri yang shalihah.
2. Anak- anak yang berbakti.
Seorang anak yang shalih yang tekun beribadah, apalagi menjadi ahli Al-Qur’an adalah merupakan investasi pahala bagi kedua orang tuanya yang terus mengalir, yang akan membuat bangga di dunia dan di akhirat.
3. Pergaulannya Orang-orang shaleh. Yaitu yang bisa membantu untuk kebaikan dunia dan agamanya. Maka sesungguhnya sahabat yang shaleh merupakan perhiasan bagi siapa menggaulinya dan sebagai penolong baginya.
4. Mencari rezeki di negeri sendiri.
Meskipun yang diperoleh banyak, apabila rezeki itu diperoleh di tempat yang jauh dari keluarga, tetap saja lebih menyenangkan bila rezeki itu diperoleh di negeri sendiri. Namun bila orang harus merantau, maka bawalah keluarga ke tempat rantau, karena kehadiran suami isteri atau bapak ibu menjadi penting bagi keluarga.
Dalil Al Qur’an :
1- Seorang istri yang shalihah adalah, taat kepada suaminya dalam hal-hal yang diperintahkan oleh Allah yang mengharuskan seorang istri taat kepada suaminya. Taat kepada suami ialah dengan berbuat baik kepada keluarga suami dan menjaga harta suami.
فَالصَّالِحَاتُ قَانِتَاتٌ حَcافِظَاتٌ لِلْغَيْبِ بِمَا حَفِظَ اللَّهُ
Sebab itu, maka wanita yang saleh ialah yang taat kepada Allah lagi memelihara diri di balik pembelakangan suaminya oleh karena Allah telah memelihara (mereka).[QS. An Nisa’:34]
2- Doa Mengharapkan anak yang shaleh
وَالَّذِينَ يَقُولُونَ رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ
Dan orang-orang yang berkata, “Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami istri-istri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami). (QS. Al-Furqan: 74)
3- Hendaklah selalu bersabar bergaul berada bersama orang-orang yang shaleh
وَاصْبِرْ نَفْسَكَ مَعَ الَّذِينَ يَدْعُونَ رَبَّهُمْ بِالْغَدَاةِ وَالْعَشِيِّ يُرِيدُونَ وَجْهَهُ
Dan bersabarlah kamu bersama-sama dengan orang-orang yang menyeru Tuhannya di pagi dan senja hari dengan mengharap keridaan-Nya. (QS. Al-Kahfi: 28)
4- Rezeki yang telah dijamin.
وَمَا مِن دَابَّةٍ فِي الْأَرْضِ إِلَّا عَلَى اللَّهِ رِزْقُهَا وَيَعْلَمُ مُسْتَقَرَّهَا وَمُسْتَوْدَعَهَا كُلٌّ فِي كِتَابٍ مُّبِينٍ
“Tidak ada satu makhluk melata pun yang bergerak di atas bumi ini yang tidak dijamin Allah rezekinya.” (Q.S. Hud : 6).
#@bd.rokib#